Rabu, 15 Januari 2014

Pendidikan Untuk Anak Jalanan

Pendidikan Untuk Anak Jalanan Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak. Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain. Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak . Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak didik . Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat.Dengan demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa tahu mana orang yang terdidik,dan tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan Masyarakat. Dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ini, saya dan teman-teman saya diberikan tugas sosial yaitu mengadakan kegiatan mengunjungi sebuah yayasan sosial di daerah JL.Kemang Utara IX RT 011/RW 04 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan yang bertujuan untuk memberikan sedikit apa yang kita punya kepada anak-anak jalanan tersebut. Yayasan yang bernama D’Champ Social School tersebut merupakan tempat untuk menampung para anak-anak jalanan dan memberikan pendidikan atau tempat belajar bagi para anak-anak jalanan. D’Champ Social School berdiri sejak 2 tahun yang lalu dengan jumlah pengurus sebanyak 5 orang mahasiswa. Saya dan teman-teman saya sangat tertarik dengan kegiatan tersebut. Karena kegiatan tersebut sangat memberikan manfaat yang positif untuk anak-anak jalanan. Tempat belajar dalam yayasan tersebut bisa dikatakan memprihatinkan dan sangat tidak nyaman untuk anak-anak tersebut belajar. Karena tempat tersebut terletak di daerah yang kumuh, kotor dan becek. Yayasan tersebut terletak di dekat pasar, dan terdapat kandang kambing yang sangat tidak layak untuk ditempati. Sangat tidak efektif sekali jika tempat itu dijadikan tempat belajar. Yayasan tersebut hanya sebesar kontrakan kecil dan sangat sempit. Di dalamnya, tidak terdapat sebuah ventilasi ataupun jendela. Sehingga dalam kegiatan belajar mengajar, sangat panas dan selalu mengeluarkan keringat. Sedangkan di yayasan tersebut sangat banyak anak-anak jalanan yang belajar di tempat tersebut. Akses menuju yayasan tersebut tidaklah mudah. Berada di belakang pasar Kemang, akses menuju tempat tersebut melewati jalan sempit dan lingkungan kumuh para pemulung yang ada di daerah tersebut. Pada awalnya, yayasan D’Champ Social School ini hanya didirikan oleh 5 orang saja, dan yayasan ini tadinya berada di dalam mesjid. Tetapi karena semakin anak-anak yang ingin mendapatkan pendidikan, akhirnya tempat tersebut dipindahkan ke sebuah kontrakan yang kecil. Fasilitas yang berada di dalam yayasan tersebut sangat minim, dan masih banyak memerlukan banyak peralatan tulis untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Di dalam tersebut hanya terdapat satu papan tulis, rak buku, rak sepatu dan alas buku untuk mereka belajar. Kelengkapan buku-buku yang ada di yayasan tersebut juga sangatlah minim sekali karena itupun buku-bukunya hanya dari sumbangan dari para donatur. Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada hari minggu dimulai dari jam 10:00 pagi sampai jam 12:00 siang. Jumlah anak-anak yayasan D’Champ Social School berkiasar antara 50 sampai 60 setiap harinya. Mereka berasal dari anak-anak sekitar yayasan yang bertempat tinggal di daerah tersebut. Anak-anak yang berada di yayasan tersebut mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK),Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), materi yang diajarkan mengikuti kurikulum yang disesuaikan pada sekolah-sekolah umumnya. Materi yang diberikanpun sesuai dengan kurikulum sekolah-sekolah umumnya. Yayasan tersebut merupakan yayasan yang memberikan pendidikan kepada anak jalanan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Pada tanggal 17 November 2013 saya dan teman-teman saya mengunjungi yayasan tersebut. Kami dating kesana setiap seminggu sekali. Sebagian minggu ini, sebagiannya lagi minggu depannya. Ketika kami kesana, ekspresi dari anak-anak tersebut sangatlah riang gembira dengan kedatangan kami. Kegiatan kamu disana yaitu untuk memberikan suatu kegiatan yang positif. Kami disana mengajak mereka bermain games. Barangsiapa ada yang menang mengikuti games tersebut, maka mereka akan mendapatkan hadiah. Kemudian kami juga memberikan sedikit pengetahuan, mengajarkan membuat burung dari kertas origami. Saya dan teman-teman sayapun juga banyak bertanya kepada anak-anak tersebut. Cita-cita mereka sangat tinggi, ada yang ingin menjadi pilot, dokter, dan lain sebagainya. Sungguh tinggi harapan mereka. Mereka mempunyai semangat belajar yang sangat tinggi untuk mencapai cita-cita mereka. Kami sangat senang bisa mengunjungi tempat tersebut karena anak-anaknya pun masih sangat polos dan lugu. Mereka menjawab pertanyaan sesuai apa yang mereka pikirkan. Berbagai macam karakter kami jumpai disana. Setelah kegiatan tersebut selesai, kami memberikan sedikit kenang-kenangan untuk mereka yaitu semacam alat-alat tulis, mainan dan sebagainya untuk mereka. Kesan saya setelah mengunjungi yayasan tersebut adalah saya sangat bersyukur karena saya dan teman-teman saya masih bisa dibiayai oleh orangtua kami untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana. Banyak sekali orang-orang yang dari kecilnya tidak mendapatkan pendidikan secara layak karena faktor biaya. Saya dan teman-teman saya jadi lebih mengenal karakter dan sifat masing-masing dari anak tersebut. Saya sangat senang karena saya memberikan sedikit ilmu kepada mereka dan saya merasa bangga bahwa apa yang kita miliki, apa yang kita punya seharusnya kita memberikan kepada orang yang tidak mampu dalam hal ilmu, materi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting yang harus dimulai sejak dini. Tujuan Pendidikan ladalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas.